Pada beberapa tahun ini, terdapat peningkatan jumlah anak hiperaktif. Anak hiperaktif
hanya mampu memperhatikan sesuatu dalam jangka pendek dan sulit
berkonsentrasi. Mereka sulit belajar, sulit duduk diam dan kadang tidak
tidur sama sekali.
Dalam studi skala besar mengenai anak hiperaktif
pada 1960-an oleh dokter Ben Feingold, satu grup senyawa kimia bernama
salisilat, ditemukan terutama di zat tambahan makanan, ternyata membuat
anak-anak jadi lebih hiperaktif. Ketika anak-anak tersebut diberi donat
yang berisi selai mengandung rasa dan warna artifisial, perilaku mereka
memburuk hanya dalam beberapa jam.
Ia menyimpulkan bahwa banyak bahan kimia yang digunakan dalam makanan
artifisial adalah salisilat. Ia menyatakan bahan-bahan kimia itulah akar
masalah bagi beberapa anak.
Anak ADHD
atau attention-deficit hyperactivity disorder, terbukti pula sensitif
terhadap beberapa jenis zat kimia. Salah satu yang terburuk adalah
pewarna tartrazine, dikenal dengan E102, parahnya zat pewarna ini
menyebar di hampir seluruh jenis panganan dan minuman moderen, termasuk
gula-gula, kue dan roti yang kerap dikonsumi anak.
Sejak itu, studi lain kian memperkuat pengaruh buruk zat aditif pada
makanan dan ADHD. Studi-studi tadi menyimpulkan bahwa kombinasi pola
makan berkualitas baik serta suplemen vitamin sederhana dapat mengubah
kecerdasan dan perilaku anak-anak yang sulit dikendalikan.
Asam lemak esensial omega-3 dan -6 yang ditemukan pada minyak ikan juga
krusial bagi pembentukan fungsi otak normal. Studi minyak ikan dari
Universitas Oxford yang dipimpin Alex Richardson dengan reputasi
mendunia, menyimpulkan bahwa enam puluh hingga tujuh puluh persen anak hiperaktif dan masalah serupa akan membaik secara nyata bila mengonsusi suplemem ekstrak minyak ikan murni dalam konsentrasi tinggi,
Pola makan ideal yang disarankan bagi anak-anak adalah makanan sehat
yang bebas zat aditif, jika memungkinkan berbahan organik dengan menu
bervariasi. Semua anak menikmati santapan manis sesekali, jadi lebih
baik sediakan kue, biskui, pai atau pastri dan puding dalam rumah. Tentu
lebih baik jika itu hasil karya orang tua sendiri, sehingga anda bisa
memstikan mereka bebas dari zat pewarna dan perasa aditif.
Bila anda ingin lebih ketat lagi, berikut adalah daftar zat aditif yang patut dihindari
Pewarna Artifisial
102 tartrazine
104 quinoline yellow
107 yellow 2G
110 sunset yellow
122 azorubine, carmoisine
124 ponceau, brilliant scarlet
127 erythrosine
128 merah 2G 129 allura red
132 indigotine, indigo carmine
133 brilliant blue
142 green S, food green, acid brilliant green
151 brilliant black
155 brown, chocolate brown
ADHD|Terapi Anak ADHD|Anak Hiperaktif|Anak Susah Konsentrasi|Anak Berkebutuhan Khusus|Anak Kesulitan Belajar http://ADHD-Centre.com Telp 021-5460-270 / 021-9797-7957 Terapi Anak ADHD,Hiperaktif, Susah Konsentrasi, Berkebutuhan Khusus dan Kesulitan Belajar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pusat Terapi dan Tumbuh Kembang Anak (PTTKA) Rumah Sahabat Yogyakarta melayani deteksi dini anak berkebutuhan khusus dengan psikolog, terapi wicara, sensori integrasi, fisioterapi, behavior terapi, Renang& musik untuk anak berkebutuhan khusus, terapi terpadu untuk autism, ADD, ADHD, home visit terapi & program pendampingan ke sekolah umum. informasi lebih lanjut hubungi 0274 8267882
ReplyDeleteMemang betul makanan jaman sekarang tidak ada yang alami 100%, bahkan beras sekalipun.
ReplyDelete